Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tengah mengkaji kebijakan untuk kembali memberlakukan sistem penjurusan di SMA, yaitu jurusan IPA dan IPS. Kebijakan ini menjadi langkah yang cukup mengejutkan, mengingat Kurikulum Merdeka sebelumnya mendorong fleksibilitas lintas mata pelajaran. Kini, siswa kemungkinan besar harus kembali memilih antara jalur Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Kebijakan ini menimbulkan dampak langsung terhadap proses pembelajaran dan perencanaan akademik siswa. Bagi sebagian siswa, keputusan ini menjadi tantangan tersendiri karena harus menentukan arah pendidikan lebih awal.
Siswa Harus Siap Ambil Keputusan Sejak Dini
Dengan kembalinya sistem jurusan, siswa di kelas 10 akan diminta menentukan jurusan yang akan mereka ambil hingga akhir masa SMA. Ini berarti siswa harus lebih cepat mengenali minat, bakat, serta arah karier masa depan. Dalam praktiknya, hal ini tidak mudah. Banyak siswa usia 15–16 tahun belum benar-benar memahami kelebihan dan kekurangannya di bidang akademik tertentu.
Tanpa bimbingan yang tepat, siswa bisa saja salah memilih jurusan, yang nantinya akan memengaruhi performa belajar dan kepercayaan diri mereka.
Dampak pada Sistem Pengajaran di Sekolah
Tidak hanya siswa, sekolah juga akan menghadapi penyesuaian besar. Dengan sistem penjurusan, pembagian kelas dan alokasi guru akan kembali disesuaikan. Sekolah yang sebelumnya menerapkan sistem Kurikulum Merdeka dengan mata pelajaran pilihan lintas jurusan harus melakukan penyesuaian besar dalam jadwal dan metode pembelajaran.
Selain itu, sekolah juga harus memastikan bahwa siswa yang kesulitan mengejar pelajaran di jurusan tertentu tetap mendapat dukungan dan akses pembelajaran tambahan.
Peran Bimbingan Karier dan Teknologi Pembelajaran
Agar siswa tidak salah memilih, penting bagi sekolah menyediakan layanan bimbingan karier yang aktif sejak awal. Selain itu, teknologi juga bisa menjadi penolong penting dalam masa transisi ini.
Platform seperti https://ruangbelajar.id/ hadir untuk memberikan akses belajar yang fleksibel dan mendalam sesuai jurusan yang diambil. Baik siswa jurusan IPA yang perlu memperdalam fisika, kimia, dan biologi, maupun siswa IPS yang fokus pada ekonomi, sejarah, dan geografi—semua bisa menemukan materi yang relevan di https://ruangbelajar.id/.
Dengan fitur seperti video interaktif, latihan soal, dan rangkuman konsep, siswa bisa belajar mandiri dan menyesuaikan ritme belajar mereka, bahkan di luar jam sekolah.
Kesimpulan
Kebijakan baru yang mewajibkan siswa memilih jurusan IPA atau IPS kembali membawa konsekuensi besar dalam sistem pendidikan menengah. Agar keputusan ini benar-benar bermanfaat, siswa perlu pendampingan serta akses pembelajaran berkualitas. Di sinilah teknologi seperti https://ruangbelajar.id/ memainkan peran penting dalam mendukung proses belajar yang lebih adaptif, personal, dan menyeluruh.