Siapa yang tidak mengenal Albert Einstein sang “Bapak Fisika Modern”? Rasanya seluruh orang di dunia ini–bahkan yang tidak dulu menyukai Fisika–pernah mendengar tentang ilmuwan yang satu ini. Albert Einstein, dikenal bersama penemuan-penemuan revolusioner di bidang Fisika pada zamannya. Salah satunya adalah teori E=mc2 yang yang merupakan rumus kesetaraan daya dan massa.
Meski namanya populer di seluruh dunia https://www.fredevrard.com/ selama satu abad lebih, namun tidak banyak yang mengerti tentang biografi Albert Einstein. Itulah mengapa, didalam artikel ini, kami bakal mengajak Grameds sekalian mengerti bagaimana kisah hidup Einstein.
Dalam artikel biografi Albert Einstein ini, kamu bakal studi tentang kehidupan spesial Einstein dimulai dari era kecil dan era sekolah sampai kehidupan asmaranya. Selain itu, tersedia juga sedikit pembahasan tentang teori relativitas serta bom atom yang jadi penyesalan Einstein.
Kehidupan Pribadi Einstein
Masa kecil dan era sekolah Einstein
Albert Einstein lahir di kota Ulm, Wurttemberg, Jerman–sekitar 100 kilometer dari sebelah timur kota Stuttgart–dari pasangan Hermann Einstein dan Pauline. Saat tetap kecil, Einstein pindah dari kota Ulm ke kota Munich untuk mengikuti ayahnya yang mendambakan terhubung bisnis elektronik di sana.
Einstein kecil hidup normal seperti anak-anak lainnya. Namun dia membawa kepribadian yang amat pemalu dan bahagia menyendiri agar membawa dampak ke dua orang tuanya khawatir. Ditambah lagi, Einstein tetap belum mampu bicara meski udah menginjak usia 3 tahun.
Saat berusia 5 tahun, papa Einstein membuktikan kompas padanya dan dia kemudian mengerti bahwa tersedia sesuatu yang membawa dampak jarum pada kompas bergerak bersama sendirinya. Sejak itu, Einstein jadi tertarik pada alat-alat mekanik. Ketika memasuki usia sekolah, Einstein didaftarkan ke sekolah katolik.
Anehnya, pertumbuhan Einstein tidak secepat teman-temannya dan dia diakui lambat didalam terima pelajaran. Untuk menolong merangsang pertumbuhan anaknya, Einstein jadi mempelajari biola atas stimulus dari ibunya. Perkembangan Einstein yang lambat membawa dampak ke dua pamannya jadi risau agar mereka memastikan menambahkan pelajaran Matematika dan sains tambahan saat keponakannya berusia 12 tahun.
Siapa sangka, Einstein lebih mahir didalam matematika dan sains daripada bahasa dan seni. Seiring bersama pertumbuhannya, kecerdasan Einstein tambah mengerti terlihat. Dia tetap memperoleh nilai yang bagus dan jadi juara https://www.gatewaymotorinntulsa.com/ di kelasnya. Bahkan, Einstein mampu mengerti aljabar dan geometri euclides serta membuktikan kebenaran Teorema Phytagoras tanpa pertolongan siapapun.
Dua tahun berselang, saat usianya menginjak 14 tahun, Einstein udah mampu mengerti Diferensial dan Kalkulus Integral. Sayangnya, pas pada usianya yang ke-15, keluarga Einstein mesti pindah ke kota Pavia di Italia dikarenakan bisnis elektrokimia punya ayahnya bangkrut. Awalnya dia tetap tinggal di Munich untuk merampungkan sekolahnya.
Akan tetapi, sebelum lulus Einstein berpura-pura sakit dan menyerahkan surat dokter kepada sekolahnya untuk pergi ke Italia menyusul keluarganya. Di Italia, Einstein melanjutkan pendidikannya walaupun tidak disukai guru dan rekan dikarenakan kerap membantah guru serta mempertahankan pendapatnya di kelas.
Lelah bersama perlakuan rekan dan gurunya, Einstein selanjutnya memastikan untuk pindah dan masuk ke Institut Teknologi Swiss Federal yang tersedia di kota Zurich, Swiss. Di sekolah ini, dia berhasil terima gelar diploma pada tahun 1896 dan gelar untuk mengajar pada tahun 1900.