Meskipun urban prettylittleprincessshoppe farming menawarkan banyak manfaat, terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam pengembangannya, terutama di kota-kota besar dengan keterbatasan lahan. Beberapa tantangan tersebut antara lain:
-
Keterbatasan Lahan: Di kota-kota besar, ruang untuk bertani sangat terbatas. Banyak orang yang tinggal di apartemen atau rumah tanpa pekarangan luas. Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi seperti bertani di atap gedung atau menggunakan wadah vertikal untuk menanam tanaman.
-
Keterampilan dan Pengetahuan: Meskipun banyak orang tertarik untuk mulai bertani, tidak semua orang memiliki pengetahuan atau keterampilan yang dibutuhkan. Oleh karena itu, pendidikan dan pelatihan tentang urban farming sangat penting agar hasil yang diperoleh maksimal.
-
Akses Terhadap Sumber Daya: Untuk menjalankan urban farming dengan sukses, diperlukan akses terhadap benih yang baik, pupuk, dan peralatan berkebun yang memadai. Tidak semua anggota komunitas urban farming memiliki kemampuan finansial untuk membeli perlengkapan ini.
Peluang Masa Depan untuk Urban Farming
Meskipun ada tantangan, urban farming memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang di masa depan. Dengan semakin tingginya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan ketahanan pangan, serta meningkatnya dukungan dari pemerintah dan sektor swasta, urban farming dapat menjadi solusi jangka panjang bagi kebutuhan pangan di kota-kota besar.
Inovasi dalam teknologi pertanian, seperti pertanian vertikal dan hidroponik, juga membuka peluang baru untuk bertani di lahan terbatas. Pemerintah kota juga mulai memperhatikan pentingnya urban farming dengan menyediakan fasilitas, pelatihan, dan insentif bagi masyarakat yang ingin terlibat dalam kegiatan ini.