April 2025 – Indonesia
Kenaikan mangosmokeshop harga komoditas global membawa angin segar bagi para petani kelapa sawit di Indonesia. Dalam beberapa bulan terakhir, harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) mengalami lonjakan signifikan, mencapai rekor tertinggi dalam dua tahun terakhir. Kondisi ini membuat petani sawit di berbagai daerah, seperti Riau, Kalimantan Barat, dan Sumatera Utara, meraup keuntungan besar.
Menurut data dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), harga CPO global saat ini berkisar antara USD 1.050 hingga USD 1.200 per metrik ton, naik lebih dari 20% dibandingkan awal tahun. Kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya permintaan dari negara-negara importir utama seperti India, Tiongkok, dan Uni Eropa, serta berkurangnya pasokan dari negara pesaing seperti Malaysia.
Bagi petani sawit, kondisi ini sangat menguntungkan. Harga tandan buah segar (TBS) yang sebelumnya hanya Rp1.500 per kilogram kini melambung hingga Rp2.300-Rp2.500 per kilogram di tingkat petani. “Alhamdulillah, sekarang panen sawit lebih menghasilkan. Pendapatan kami naik hampir dua kali lipat,” ujar Suryadi, petani sawit asal Kabupaten Pelalawan, Riau.
Selain peningkatan pendapatan, para petani juga mulai merasakan dampak positif lainnya, seperti meningkatnya daya beli dan kemampuan untuk melakukan perawatan kebun yang lebih baik. Beberapa koperasi petani bahkan melaporkan peningkatan jumlah simpanan dan investasi di sektor pertanian lainnya.
Namun demikian, para ahli mengingatkan bahwa situasi ini bisa bersifat sementara. “Fluktuasi harga komoditas sangat dipengaruhi oleh kondisi geopolitik, iklim, dan pasar internasional. Oleh karena itu, penting bagi petani dan pemerintah untuk memanfaatkan momentum ini dengan memperkuat kelembagaan petani dan mendorong hilirisasi produk sawit,” kata Dr. Nirmala, ekonom pertanian dari Universitas Gadjah Mada.
Pemerintah sendiri terus mendorong peningkatan nilai tambah melalui industri olahan kelapa sawit serta memperkuat sistem tata niaga agar keuntungan tidak hanya dinikmati oleh pelaku besar, tetapi juga dirasakan langsung oleh petani kecil.
Dengan tren positif ini, sektor perkebunan kelapa sawit diprediksi akan tetap menjadi salah satu penopang utama perekonomian nasional, sekaligus memberi harapan baru bagi kesejahteraan petani di pelosok negeri.