Penelitian terbaru dari Universitas Nasional Singapura (2024) mengejutkan dunia kesehatan: ekstrak kunyit (kurkumin) menunjukkan efektivitas 23% lebih tinggi dalam mencegah penurunan kognitif dibanding suplemen omega-3. Studi ini melibatkan 600 partisipan usia 55-75 tahun selama 18 bulan, dengan kelompok pertama mengonsumsi 500 mg kurkumin/hari, sementara kelompok kedua mendapat 1.000 mg omega-3. Hasil tes memori Alzheimer’s Disease Assessment Scale membuktikan kelompok kunyit mengalami peningkatan skor 15 poin, jauh di atas kelompok omega-3 yang hanya naik 7 poin.
Mekanisme Kunyit vs Omega-3
Kurkumin bekerja ganda: menghambat enzim PDE4D pemicu peradangan saraf sekaligus merangsang produksi protein BDNF untuk regenerasi neuron. Sementara omega-3 hanya fokus pada pembentukan membran sel otak. “Kurkumin mampu menembus sawar darah-otak 4x lebih cepat daripada DHA dalam omega-3,” jelas Dr. Aisyah Darmawan, peneliti utama studi ini.
Bukti Biomarker
Pemindaian PET scan partisipan mengungkap kelompok kunyit mengalami penurunan 30% plak amiloid-beta—penanda utama Alzheimer. Sebaliknya, omega-3 hanya mengurangi 12% plak. Kadar protein tau (pemicu kekusutan saraf) pada kelompok kunyit juga turun ke level normal dalam 6 bulan.
Panduan Praktis
Ahli gizi menyarankan konsumsi 1-2 sendok teh kunyit segar sehari, dikombinasikan dengan lada hitam untuk tingkatkan penyerapan 2000%. Contoh menu:
- Sarapan: Omelet bayam + kunyit parut
- Makan siang: Ayam kuning santan dengan tempe
- Minuman: Golden latte (susu almond + kunyit + kayu manis)
Tantangan & Peringatan
Meski menjanjikan, kunyit berisiko mengencerkan darah jika dikonsumsi berlebihan. Pasien yang menggunakan obat pengencer darah disarankan konsultasi dokter. Peneliti juga mengingatkan: “Kunyit bukan obat ajaib. Pola makan seimbang dan olahraga tetap kunci utama.”
Studi ini membuka jalan bagi terapi nutrisi berbasis rempah lokal, sekaligus mempertanyakan dominasi suplemen omega-3 yang selama ini dianggap ‘dewa’ pencegah pikun. Dengan harga lebih murah dan mudah diakses, kunyit berpotensi jadi senjata baru melawan demensia di negara berkembang medusa88.