Pemerintah Indonesia slot medusa88 memiliki target ambisius dalam meningkatkan kapasitas energi terbarukan. Berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), Indonesia bertujuan untuk mencapai 23% bauran energi terbarukan dalam total konsumsi energi nasional pada tahun 2025. Sebagai bagian dari upaya ini, berbagai kebijakan dan program telah diperkenalkan untuk mendorong investasi di sektor energi terbarukan, di antaranya:
-
Peningkatan Pembangunan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
Energi surya menjadi salah satu sumber utama yang difokuskan oleh Indonesia. Dengan jumlah sinar matahari yang melimpah sepanjang tahun, Indonesia berpotensi mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) baik dalam skala besar (PLTS atap maupun PLTS terpusat) untuk memenuhi kebutuhan energi domestik dan ekspor. Pada 2025, pemerintah menargetkan kapasitas PLTS sebesar 3,6 GW, sebuah langkah besar dalam mempercepat transisi menuju energi terbarukan. -
Pengembangan Energi Angin
Indonesia juga berfokus pada pemanfaatan energi angin, terutama di daerah-daerah seperti Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur yang memiliki potensi angin yang signifikan. Proyek pembangkit listrik tenaga angin (PLTB) menjadi salah satu pilar penting dalam bauran energi terbarukan Indonesia. Pada 2025, kapasitas energi angin diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar 1 GW. -
Energi Panas Bumi dan Hidroelektrik
Indonesia memiliki potensi energi panas bumi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Oleh karena itu, pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) tetap menjadi prioritas utama. Pemerintah menargetkan kapasitas pembangkit listrik panas bumi mencapai 2,5 GW pada 2025. Sementara itu, potensi energi hidroelektrik juga akan dimaksimalkan, dengan beberapa proyek besar yang sedang berlangsung di pulau-pulau utama Indonesia. -
Biomassa dan Sampah sebagai Sumber Energi
Selain itu, biomassa, yang meliputi limbah pertanian, kehutanan, dan sampah, memiliki potensi besar untuk digunakan sebagai sumber energi terbarukan. Pemanfaatan limbah ini menjadi sangat penting untuk mengurangi pencemaran serta mendukung program ekonomi sirkular. Indonesia juga berencana untuk meningkatkan kapasitas energi biomassa pada tahun 2025, dengan beberapa proyek yang mendukung pengolahan sampah menjadi energi.